Selasa, Mei 14, 2024 ( GMT + 7.00 )

Pochettino Prihatin dengan Jose Mourinho yang di kritik habis-habisan

Mauricio Pochettino sangat menghormati Jose mourinho

Dikutip oleh Agen Bola Terpercaya dari Dailymail, Manajer Tottenham Hotspurs, Mauricio Pochettino prihatin dengan Jose Mourinho yang di kritik habis-habisan oleh para penggemar Setan Merah.

Diketahui bahwa Mourinho merupakan orang yang menjadi Inspirasi bagi Pochettino sebagai manajer terbaik yang pernah ada di dunia sepak bola.

Pada saat Pochettino masih menjadi pelatih pemula yang menangani Espanyol, ia kalah dari tim asuhan Mourinho Real Madrid. Setelah itu Mourinho meminta nomor Pochettino dan mengajaknya pergi minum anggur merah di Chateau Cos d’Estournel di Bordeaux. Sekejap mereka menjadi teman.

Pochettino mengetahui kabar yang keluar dari Manchester United dalam beberapa minggu terakihr. Dari masalah Mourinho dengan Ed Woodward, dengan Paul Pogba, lalu dengan Pep Guardiola.

Namun opini Pelatih berusia 46 tahun ini tidaklah berubah. Pelatih Tottenham ini yakin dengan Mourinho adalah orang yang tepat untuk semua pekerjaan besar.

Mauricio Pochettino bersama Espanyol melawan Real madrid Mourinho

Mauricio bersama Espanyol melawan Real Madrid Mourinho

Pochettino : Dia adalah Manajer yang Spektakuler

“Untuk setiap manajer yang lebih muda dari dirinya, dia adalah inspirasi,”Ucap Mauricio Pochettino.

“Untuk semuanya. Sudah pasti. Saya mendapatkan banyak hal dari dirinya. Sangat banyak. Dia adalah manajer Spektakuler.”

“Saya lebih muda dari dirinya, sudah tentu. Keadaan yang terjadi pada saya, yang terjadi dengan manajer lain, mereka akan terjadi, itu naik dan turun.”

“Dia adalah inspirasi manajer bagi manajer seperti saya. Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan “Mou” dari saya masih manajer Espanyol dan saya sangat menghormatinya dan klubnya.”

Diatas kertas, tentu itu bukanlah pertemanan yang kamui harapkan. Mauricio lebih menyukai gaya permainan yang menyenangkan dan menghibur dan memiliki beberapa musuh di sepakbola.

Pelatih asal Argentina itu memiliki simpati terhadap rekannya, menjelaskan bahwa semua pelatih merasa “terekspos” karena keputusan mereka dibedah setiap hari. Paling tidak oleh penggemar mereka sendiri.

“Ketika kamu kalah, kamu akan merasa bersalah, ucap Pochettino. “Saya lah manajernya. Saya memikul tanggung jawab. Selalu pikiran saya adalah”Kamu bisa lebih baik. Tidak pernah cukup.

“Bahkan ketika kamu menang, kamu bisa melakukan lebih baik. itu adalah mentalitas. Untuk menang, itu setiap hari, disini ditempat latihan di setiap situasi.”